Oleh: Yurda Indari
A. Mekanisme Pasar Dalam Islam
Ajaran
Islam sangat menghargai pasar sebagai tempat perniagaan yang halal (sah/legal) toyyib (baik), sehingga secara umum
merupakan mekanisme perniagaan yang paling ideal. Penghargaan yang
tinggi ini tidak hanya bersifat normatif, tetapi juga telah dibuktikan dalam
sejarah yang panjang kehidupan ekonomi masyarakat muslim klasik. Rasulullah
s.a.w sendiri adalah seorang pelaku pasar yang aktif, demikian pula kebanyakan
sahabat dan Khulafaurrasyidin. Pada masa Rasulullah dan Khulafaurrasyidin,
peranan pasar dalam menentukan harga sangat menonjol. Intervensi pemerintah
dalam pasar hanya dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu, tetapi sangat
jarang dilakukan[1].